Proses hamil dan melahirkan membawa perbuahan besar bagi tubuh para ibu. Salah satu keluhan yang sering dialami para ibu adalah nyeri pinggang setelah melahirkan. Apa penyebab nyeri pinggang setelah persalinan? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut.
Penyebab Nyeri Pinggang setelah Melahirkan
Keluhan nyeri pinggang biasanya dirasakan sejak memasuki kehamilan trimester akhir. Pada beberapa ibu, nyeri pinggang saat hamil dapat menghilang setelah melahirkan. Namun tak sedikit para ibu yang masih merasakan nyeri pinggang setelah persalinan, kondisi ini disebut sebagai postpartum back pain.
Nyeri pinggang dapat datang dan pergi pada ibu menyusui. Umumnya mereka yang merasakan nyeri pinggang saat hamil akan merasakan nyeri pinggang setelah melahirkan.
Dilansir dari What to Expect, ada beberapa penyebab seseorang mengalami nyeri pinggang setelah melahirkan, yaitu:
Perubahan hormon setelah persalinan
Saat hamil, terjadi perubahan hormon untuk mempersiapkan tubuh ibu selama kehamilan dan agar janin bisa tumbuh dengan baik. Salah satu hormon yang diproduksi adalah hormon relaxin yang berperan membuat otot panggul, sendi dan ligamen menjadi lebih rileks. Setelah persalinan, kadar hormon tersebut bisa berkurang secara signifikan, membuat otot dan sendi kembali seperti semula sebelum hamil. Diperlukan waktu sekitar 6-8 minggu agar sendi dan jaringan sekitarnya bisa stabil dan dapat menopang beban secara efektif.
Baca Juga: Perlu Segera Ditangani, Kenali Penyebab Muntah Darah saat Hamil
Otot perut yang tegang selama persalinan
Selama proses persalinan secara pervaginam, otot perut dapat menegang untuk menopang beban. Kondisi ini dapat membuat punggung dan bahkan postur tubuh Anda menjadi tidak benar dan dapat berkontribusi dalam munculnya nyeri punggung. Selain itu, perubahan pada tubuh yang terjadi selama berbulan-bulan kehamilan tidak akan menghilang dalam semalam setelah persalinan. Anda masih bisa merasakan nyeri setelah bersalin, terutama bila persalinannya lama atau sulit.
Bagi Anda yang melahirkan dengan operasi caesar, nyeri pinggang juga dapat dirasakan selama masa proses pemulihan. Biasanya hal ini disebabkan oleh masa pemulihan operasi caesar yang lebih lama dari proses persalinan melalui vagina.
Kesalahan postur tubuh saat menggendong bayi
Merawat bayi baru lahir mengharuskan Anda melakukan gerakan seperti membungkuk, menggendong, dan mengayun bayi. Terkadang kesalahan postur saat menyusui juga dapat menyebabkan nyeri pinggang. Selain itu, faktor kelelahan dalam mengurus bayi setiap harinya juga membuat proses pemulihan nyeri pinggang menjadi lebih lama.
Berapa Lama Nyeri Pinggang Berlangsung?
Nyeri pinggang setelah melahirkan dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah persalinan. Jika selama kehamilan nyeri pinggang yang Anda rasakan cukup parah, kemungkinan Anda juga akan merasakan nyeri pinggang setelah melahirkan dalam beberapa waktu.
Faktor lain yang memengaruhi munculnya nyeri pinggang setelah persalinan adalah obesitas dan tingkat aktivitas Anda sehari-hari. Pada ibu yang obesitas, nyeri pinggang juga dapat menetap akibat bertambahnya berat badan.
Baca Juga: Mitos Varises: Benarkah Melipat Kaki Setelah Melahirkan dapat Menyebabkan Varises?
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang Setelah Melahirkan
Nyeri pinggang dapat diatasi dengan melatih otot punggung Anda serta mengubah kebiasaan sehari-hari. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi nyeri pinggang antara lain:
Perhatikan bagaimana Anda bergerak
Hindari mengangkat beban dengan membungkuk. Sebaiknya, tekuk lutut Anda terlebih dulu sebelum mengangkat beban, baru kemudian angkat beban. Hal ini berlaku saat Anda memindahkan bayi dari stroller, mengangkat pakaian dan beban lainnya.
Pilih posisi yang nyaman saat menyusui
Menyusui si kecil dapat memicu terjadinya sakit pinggang. Hindari posisi membungkuk selama menyusui. Jangan takut untuk mencoba beragam posisi selama menyusui untuk dapat menemukan posisi mana yang paling nyaman untuk Anda. Pilih juga kursi yang nyaman, selain itu Anda juga dapat menggunakan banyak bantal untuk memberikan support tambahan pada punggung dan lengan Anda.
Olahraga
Saat mengalami nyeri pinggang, Anda mungkin enggan untuk menggerakkan badan. Namun dengan terus melatih otot perut, punggung dan pinggang, Anda dapat meredakan nyeri pinggang yang Anda rasakan.
Anda dapat melakukan senam pascapersalinan, melakukan peregangan saat otot terasa terlalu tegang dan olahraga yang melatih otot pinggang seperti berenang.
Relaksasi
Relaksasi menjadi salah satu terapi penting dalam meredakan nyeri pinggang. Kegiatan relaksasi yang bisa Anda lakukan antara lain berendam air panas, mengompres area pinggang yang terasa nyeri, pijat, yoga dan peregangan lainnya.
Nyeri pinggang setelah melahirkan umumnya tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya. Namun jika dengan cara di atas nyeri pinggang tidak berkurang, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Masters, M. (2021). Postpartum Back Pain. Available from: https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum-health-and-care/postpartum-backache-back-pain/.
Levine, H. (2022). Postpartum back pain: How to get relief. Available from: https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/postpartum-back-pain-how-to-get-relief_1152191.
Nwachuku, A. (2020). Back Pain After Pregnancy. Available from: https://www.spine-health.com/conditions/pregnancy-and-back-pain/back-pain-after-pregnancy.